Kabut Asap menyerang Banjarmasin

Hari ini pada saat aku memulai aktifitasku untuk utlubul ilmi ternyata harus disertai dengan batuk-batuk. Ternyata aku lagi terkena BBB (Bukan Batuk Biasa), hal ini karena aku terlalu banyak menghirup kabut asap yang sedang "patroli" di kota banjarmasin. Ternyata hal ini berlanjut sampai sore hari, waktu itu aku lagi mau ke warnet buat refresh otak. Sepanjang jalan yang kulalui agak-agak sepi. Awalnya ku kira disebabkan sesama para penuntut ilmu yang lagi banyak pulkam, ternyata selidik punya selidik si kabut asap lagi yang ikut andil. Lalu kemudian ku lanjutkan perjalanku ke warnet, ternyata pada full semua. Ku pergi lagi ke warnet lain ternyata sama semua, lagi pada full. Setelah saya keliling-keliling dengan mata yang sedikit berkaca-kaca (bukan sedih karena tidak ketemu warnet, kabut asapnya tidak nahan bro), akhirnya kutemukan juga warnet yang kosong. Setelah selesai surfing dengan rubah api, aku mau pulang ternyata si kabut masih ada. Setelah sampai di kost, tidak begitu lama harinya hujang, alhamduLillah ! Semoga saja hujan tersebut bisa mengurangi kabut asap tersebut.

Dari kejadian hari ini, baru ku sadari. Tidak seharusnya kabut asap yang di salahkan, harusnya di sadari penyebab kabut tersebut selain faktor alam juga karena campur tangan manusia. Mungkin kabut ini sedikit peringatan kepada manusia untuk peduli terhadap alam. Jadi, sudah seharusnya manusia lebih peka dalam memperhatikan lingkungan sekitar, terutama areal hutan jangan terus di gundul.