Menurut Depdikbud (1996:3) pembelajaran terpadu mempunyai karakteristik berikut:
1. Holistik
Suatu gejala atau fenomena yang menjadi pusat perhatian dalam pembelajaran terpadu di amati dan dikaji dari beberapa bidang kajian sekaligus, tidak dari sudut pandang yang terkotak-kotak.
2. Bermakna
Pengkajian suatu fenomena dari berbagai aspek, memungkinkan terbentuknya semacam jalinan antar konsep-konsep yang berhubungan yang disebut skemana. Ini akan berdampak pada kebermaknaan dari materi yang di pelajari
3. Otentik
Pembelajaran terpadu memungkinkan siswa memahami secara langsung prinsip dan konsep yang ingin dipelajarinya melalui kegiatan belajar secara langsung. Mereka memahami dari hasil belajar sendiri, informasi dan pengetahuan yang di peroleh sifatnya menjadi otentik.
4. Aktif
Pembelajaran terpadu menekankan keaktifan siswa dalam pembelajaran baik secara fisik maupun mental, intelektual, maupun emosional guna tercapai hasil belajar optimal dengan mempertimbangkan hasrat, minat, dan kemampuan siswa sehingga termotivasi untuk terus belajar.
Sebuah blog yang berisikan catatan-catatan sederhana, dari yang penting sampe gak penting, dari Copas sampe bikin sendiri,dari yang berisi sampe yang spam.
Sudah Baca kah
Jumat, 22 Mei 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Blog Archive
-
▼
2009
(65)
-
▼
Mei
(15)
- Latar Belakang Pembelajaran Tematik
- Memanfaatkan Ampas Kopi
- Karakteristik Pembelajaran Terpadu
- Perbedaan Kurikulum Amerika dengan Indonesia
- Hakikat Kurikulum
- Anak-anak di larang menyaksikan tontonan dewasa
- Permukaan Meja
- Apel dan Upil
- Perayaan Hardiknas
- Cinta Tak Harus Memiliki
- Cinta Itu
- Susah tidur
- Nabi yang mulia
- Awak kurus
- Cinta Sejati
-
▼
Mei
(15)
0 komentar:
Posting Komentar
Kalo udah baca, komentar untuk perbaikan tulisan