Sejarah Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM)

UNLAM merupakan singkatan dari Universitas Lambung Mangkurat, awalnya bermula dari "Akademi Perniagaan Kalimantan" (APK) yang didirikan atas prakarsa Bapak Milono selaku Gubernur Kalimantan pada tahun 1957, APK sendiri didirikan dengan tujuan ikut serta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, mengembangkan dan menyebarkan luaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian serta menyiapkan mahasiswa menjadi anggota masyarakat yang berkemampuan akademik dan profesional, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Selanjutnya atas prakarsa tokoh-tokoh masyarakat dan pejuang kemerdekaan di Kalimantan dalam satu reuni REUNI KESATUAN EKS ALRI DIVISI IV KALIMANTAN pada tanggal 21 september 1958 di sepakati untuk mendirikan satu perguruan tinggi yang diberi nama Univertas Lambung Mangkurat (waktu itu disingkat ULM). ULM pada saat itu berstatus sebagai PTS dibawah yayasan Pendidikan Lambung Mangkurat yang diketuai oleh Bapak H. Maksid (mantan Gubernur KDH Kalimantan Selatan). Pada tanggal 1 November 1960 ULM selanjutnya diresmikan menjadi PTN melalui PP No. 41 Tahun 1960 tertanggal 29 Oktober 1960, dengan rektor UNLAM yang pertama yaitu Bapak Brigjen H. Hasan Basry (1960-1963).

Secara implisit oleh para pendirinya, UNLAM dicita-citakan menjadi faktor penggerak pembangunan (agent of development) di kawasan Kalimantan, baik dari konsepsi/ wawasan pembangunan maupun penyedia sumber daya manusia. Dengan Cita-cita tersebut maka UNLAM tidak terpisahkan dari hasrat masyarakat Kalimantan untuk pembangunan Pulau Kalimantan sebagai bagian dari RI, agar segala potensi yang di miliki pulau ini dapat menjadi sumber kemakmuran bangsa. Berdasar hal tersebutlah maka UNLAM dapat dikatakan sebagai "Universitas Perjuangan".